Ya ALLAH...hatiku merasakan teguran atas hidup yang kujalani
ini,aku berlebihan dalam hidup ini, sehinggaku lalai dalam mengingat-Mu. Ya
ALLAH...dengan kata-kata “DI MESIR BUKANNYA TAMBAH ZUHUD,MALAH TAMBAH
ROMANTIS”, entah ini benar-benar merupakan teguran,sindiran atau bahkan
merupakan ejekan dari seorang teman semasa Aliyah(setingkat SMA) dulu.
Kini
memang diriku tengah melanjutkan studiku di Mesir, yang di kenal sebagai Negri
1000 menara,dan terlebih di kenal juga sebagai Negri para penuntut Ilmu atau
Negrinya para Ulama kibar, sebut saja seperti Imam As Syafii, salah satu Imam
mazhab yang telah menuntut ilmu dari Negri ini, Ulama zaman sekarang seperti
syeikh Yusuf Al qardawi yang begitu terkenal dengan ilmu fiqih muamalahnya dan
juga ia sebagai Mufti di negara QATAR. Dan syeikh Ali Jum’ah yang begitu populer
dengan disiplin ilmu yang ia miliki, ia juga sebagai Mufti Mesir saat ini,dan
banyak lagi sederet Ulama-Ulama yang saya tidak sebutkan.
Tapi diri ini menganggap kata-kata tersebut sebagai “teguran”
dari-Mu ya ALLAH yang berperantara melalui temanku, ku tak sanggup
mendengarnya,ku akui memang resmi sudah setahun ku lalui kegiatan belajar di
Universitas tertua di Dunia ini, AL-AZHAR AS SYARIIF. Di tandai dengan keluarnya
hasil ujian untuk Tingkat I yaitu dengan predikat “MANQUL BI MADDATAIN”(lulus
dengan membawa 2 mata kuliah), syukurku kepada ALLAH atas apa yang telah ku raih
di tahun pertama ini, walau tak begitu bergengsi dengan nilai tersebut, dengan
begitu juga diri ini belum sepenuhnya mendapatkan ilmu yang pantas untukku
sampaikan kelak.
Ya ALLAH tuhan pemelihara semesta alam, aku bingung dalam
kesendirian ini,ku terpukul, ku belum bisa meninggalkan semua kebiasaanku, aku
masih bermain-main dengan nikmatmu, aku masih belum serius dalam belajar,padahal
aku tau nantinya aku akan bertanggung jawab dengan semua ilmu yang telah ku
dapat ini. Ya ALLAH aku sadar, aku zalim atas diriku ini, aku sadar diri ini
sangat sangat di harap-harapkan orang tuaku, bahkan masyarakat tempat ku
berkecimpung nanti, agar setelah ku merantau ini menjadi orang yang dapat
mencerahkan yang Haq (benar) atau sekedar meluruskan yang Bathil (salah).
Ya ALLAH...pagi ini, ku sangat merasakan hatiku ini begitu
kecil, begitu tak berdaya di hadapan-Mu, wajah ini tak sanggup menyembunyikan
rasa haru,menyesal dan iba terhadap keadaan diriku ini. Seakan-akan sekelilingku
mencemooh diriku,ku bersedih Ya ALLAH...ku malu terhadap-Mu, tak ada lagi
kekuatan kaki ini untuk melangkah,tak ingin ku ulangi lagi kebiasaan-kebiasaan
yang dapat melalaikan diri kepada-Mu, namun sangat berat kurasa untuk
meninggalkannya. Karena diri ini sangat cinta kepadanya Ya ALLAH, ia wanita yang sangat baik dan
sangat berbakti kepada orang tuanya, ia sangat mengerti diriku dalam segala hal
dan ia juga sangat mendamba pada diriku. Tapi ku tak bermaksud untuk mendua
bahkan berpaling atau melebihi dari cintaku pada-Mu dan Rasulmu, ini sebatas
“CINTA TULUS” antara hambamu yang saling mengasihi satu sama lain, KARENA FITRAH
YANG ENGKAU KARUNIAI.
#Sambil duduk di
beranda masjid AL AZHAR .
-SENIN 19 SEPTEMBER 2011.
0 komentar:
Posting Komentar