Sabtu, 30 November 2013

Hari akhir & Amanah

Suatu ketika Rasulullah Saw berdialog dengan salah satu sahabatnya, sahabatnya memulai dengan pertanyaan, "Ya Rasulullah kapankah hari akhir (kiamat) itu?", Rasulullah Saw menjawab : "Hari akhir akan datang ketika hilangnya sebuah Amanah".

Pertanyaannya, apakah makna sebuah amanah sehingga menjadikannya salah satu penyebab yang begitu besar bagi datangnya hari akhir?

Singkatnya, amanah merupakan sikap yang ada pada hamba Allah, yang senantiasa menempatkan sesuatu pada tempatnya, atau menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya.

Sudah barang tentu jika sikap ini hilang, maka tanggung jawab yang di bebankan Allah Swt kepada hambanya akan tidak terlaksana atau tidak tertunaikan dengan baik.

Bagaimana jadinya seorang Ulama apabila tidak menyampaikan Ilmu Allah kepada umatnya?, bagaimana jadinya apabila Ulil amri (pemerintah) tidak menjalankan amanah yang menjadi tanggung jawabnya setelah bersumpah atas nama Allah dan Rasulnya?, bagaimana jadinya apabila pegawai yang tidak menunaikan tugasnya?, bagaimana jadinya apabila semua orang tua tidak mendidik anak-anaknya ke jalan Allah?, bagaimana jadinya apabila seorang penuntut ilmu tidak menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin? dan banyak lagi pertanyaan yang belum tertuangkan. Apabila betul semua itu tidak terlaksana, maka semuanya akan menjadi hancur dan pola hidup pasti akan runyam, hak-hak di antara manusia tidak akan tersampaikan dengan adil, begitu juga tatanan kehidupan akan semrawut, dan semuanya itu akan menunggu waktu Binasanya. 


Ingatlah! Manusia diciptakan oleh Allah Swt untuk menjadi khalifah atau Pemimpin di muka bumi ini, itulah amanah yang terbesar bagi ummat manusia seluruhnya, yang akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt di hari penghisaban kelak. Maka, Semua karunia Allah ini adalah Amanah yang harus terlaksana, tersampaikan dan terindahkan.

wallahu aalam bishawab.
Disadur dari Khotib jumah Masjid Asshohabah - 29 november 2013.

Sabtu, 02 November 2013

Peristiwa Dicurinya Hajar Aswad


Pada tanggal 8 Dzulhijjah 317 H, tepat pada hari tarwiyah  pada bulan haji, Bani Qaramithah Bahrain memporak-porandakan Makkah Al-Mukarromah, mereka memisahkan Hajar Aswad dari ka’bah lalu hendak membawanya ke Negri mereka, mereka membunuh tamu Allah, menodai kesucian Baitullah, mencopot pintu Ka’bah, serta merampok kiswahnya.

Jumat, 01 November 2013

Akhirat Lebih Indah Daripada Dunia.


Jika di dunia, tidak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti setiap yang terlahir pastilah akan merasakan atau mengecap keindahan ciptaan Allah Swt ini, bagaimana tidak? Allah telah menghamparkan kenikmatannya yang begitu luar biasa bagi Makhluk-Nya yang termulia yang Ia ciptakan, yaitu Manusia.

Allah di dalam Alqur'an telah menggambarkan sederet nikmat yang di anugerahkan kepada Makhluk-Nya, sebagai contoh di dalam surat Ali-Imran ayat 14 yang artinya : "Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik."

Itulah contoh kecil dari sekian nikmat Allah Swt yang di berikan kepada Manusia yang selalu bersyukur, namun berbeda ketika kita berbicara tentang Akhirat, tidak serta merta seorang hamba bisa mengecap keindahannya, karena Akhirat kita kenal dengan adanya Surga dan Neraka, apa yang kita perbuat di dunia itulah yang akan menyebabkan kita sampai kepada salah satu tempat tersebut. Bagi yang melaksanakan kebajikan, yang selalu taat kepada ilahi Rabbi di dunia ini, ia akan menuai keindahan surga yang di janjikan oleh Allah Swt,  namun jika tidak! Neraka telah siap menjadikan Manusia sebagai bahan bakarnya yang menyala-nyala...naudzubillah min zalik.

Keindahan surga tidak akan tertandingi dengan apapun di dunia ini, apa yang termaktub di surah Ali imran di atas,  tidak ada apa-apanya bila di bandingkan dengan keindahan surga, mengalir sungai-sungai yang indah, di tumbuhi pohon-pohon yang berbuah yang tidak ada di muka bumi ini, bidadari-bidadari yang akan selalu menemani, berkumpul dengan para wali Allah, dan nikmat-nikmat Allah yang lain yang tidak kalah luar biasanya dengan nikmat yang ada di dunia ini, apa yang ada di dunia akan tersedia di surga, namun apa yang ada di surga tidak akan pernah ada di dunia ini. Alam akhirat lebih indah daripada Alam dunia.

tanyakan masing-masing di dalam hati, apakah kita ingin menikmati alam akhirat di dalam Surga atau tidak??

wallahu a'ala wa a'alam bisshawab.
                                                         
                                                                                          Cairo, 2 November 2013