Jumat, 04 Oktober 2013

Dua Asma ALLAH Yang Selalu Bersama Kita

Yang Maha pemberi dan Yang Maha Menahan (Almuuthi'u wal Maani'u),adalah dua asma Allah yang selalu bersama kita,dan mengalir dalam kehidupan kita,kita harus mencermati secara baik dua sifat Allah ini,karena keduanya sama2 merupakan pemberian atau karunia Allah swt untuk hambanya.

Nikmat dan Musibah hakikatnya merupakan satu kesatuan yang bila kita simpulkan ke dalam Hikmah pemahaman bagi hati yang menyadarinya dan akal yang selalu di terangi oleh Allah SWT,sehingga kita akan menerima nikmat dengan syukur dan menerima musibah dengan lapang dada.

Bisa jadi apa yang kita anggap kenikmatan merupakan PENAHAN/PENGHALANG kita untuk menjadi hamba yang lebih dekat kepada Allah SWT,itu karena nikmat tersebut bukan kita syukuri malah kita menghamburkan,menyia-nyiakan bahkan kita sombong dengan adanya dan bisa jadi apa yang kita anggap sebagai Musibah,Penyakit,Bencana atau hal-hal yang menimpa kita adalah perantara kita untuk mencapai Ridho ALLAH swt,yang dapat membuat kita mengingat dosa dan menuju kepada penyesalan yang dalam,sehingga di ujug kehidupan kita dalam keadaan taubat hingga ajal menjemput,itu semua atas kehendakNYA.Dari sinilah Nikmat dan Musibah,harus kita cermati dengan perlahan dan teladani hikmahnya,apabila kita dihadapkan dalam nikmat ATAU dalam musibah,kita bisa menyikapinya,dengan selalu mengingat "ini semua dari ALLAH SWT".

Begitu juga dengan Amal salih dan Maksiat,bisa jadi kita berbuat amal kebaikan namun dengan amal tersebut menumbuhkan sebiji kesombongan dan keriyaan dalam hati bahkan membuat kita jauh dari mengingat Allah swt,nauzubillah...begitu juga sebaliknya,bisa jadi kemaksiatan yang kita lakukan menjadikan perantara bagi kita untuk lebih dekat kepada ALLAH swt...itu juga merupakan kehendakNya.


Imam ibnu Al Qayyim pernah berkata :"Ada seorang hamba yang berbuat amal baik malah menyebabkannya masuk neraka dan sebaliknya adapun hamba yang berbuat maksiat malah menyebabkannya masuk surga...",tentu kata-kata ini membuat kita berpikir kembali,ko bisa??Karena kita berpikir setiap kebaikan itu pasti ke surga dan kemaksiatan itu ke neraka,tapi nanti dulu karena jika kebaikan itu didasari dengan kesombongan,keangkuhan dan semacamnya maka pantaslah kata-kata Imam Ibnu Al-Qayyim tsb...nauzubillah tsumma nauzubillah.

jadi,marilah kita mencermati dan mengambil hikmah segala apa yang terjadi pada diri kita,apakah Nikmat dan Musibah itu akan membawa kita kepada Ridho Allah atau malah sebaliknya...nauzubillah min zalik...
wallahu a'ala wa a'alam bissawab.

#hikmah pagi


                                                                                                 Cairo,29 September 2013

0 komentar:

Posting Komentar